Letak geografis Indonesia yang berada di posisi silang antara dua benua (Asia dan Australia) serta dua samudra (Hindia dan Pasifik) memberikan berbagai dampak positif dan negatif dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, dan politik.
Berdasarkan catatan koordinat, diketahui bahwa letak astronomis Indonesia adalah 6° LU - 11° LS dan 95° BT - 141° BT .
Iklim di Indonesia adalah iklim tropis karena letaknya yang berada di garis khatulistiwa. Iklim tropis memiliki ciri-ciri suhu yang hangat dan curah hujan yang tinggi.
Jika negara indonesia berada pada posisi silang, tidak mungkin tidsk ada dampak yang terjadi pada negara kita ini. berikut ini adalah dampak-dampak yang terjadi pada indonesia.
Posisi strategis Indonesia menjadikannya sebagai jalur lalu lintas perdagangan internasional, seperti melalui Selat Malaka yang merupakan salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia. Hal ini mempermudah proses ekspor dan impor serta meningkatkan pendapatan negara melalui tarif masuk.
Keindahan alam dan keragaman budaya Indonesia menarik wisatawan mancanegara, khususnya dari negara-negara tetangga, yang berkontribusi pada peningkatan devisa negara.
Letak strategis Indonesia dengan perairan yang luas membuatnya rentan terhadap pencurian sumber daya laut oleh pihak asing melalui cara ilegal.
Kepadatan lalu lintas perdagangan internasional di wilayah Indonesia dapat dimanfaatkan oleh penyelundup untuk memasukkan barang secara ilegal, yang merugikan perekonomian negara.
Interaksi dengan berbagai bangsa yang melewati atau berhubungan dengan Indonesia menyebabkan terjadinya akulturasi budaya, memperkaya khasanah budaya nasional.
Posisi silang Indonesia memudahkan masuknya teknologi dan kemajuan dari negara lain, yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Masuknya budaya asing secara masif dapat mengancam kelestarian budaya lokal, menyebabkan generasi muda lebih mengenal budaya asing daripada budaya sendiri.
Pengaruh budaya asing dapat mengubah pola pikir dan gaya hidup masyarakat menjadi lebih konsumtif dan individualistis, yang bertentangan dengan nilai-nilai tradisional Indonesia.
Letak strategis Indonesia mendorong terbentuknya kerja sama politik dengan negara-negara lain, seperti dalam kerangka ASEAN, untuk menjaga stabilitas kawasan.
Sebagai negara yang berada di persimpangan dunia, Indonesia memiliki posisi penting dalam diplomasi internasional dan dapat berperan sebagai mediator dalam konflik regional.
Posisi strategis juga menjadikan Indonesia rentan terhadap ancaman seperti imigrasi ilegal, penyelundupan, dan infiltrasi ideologi asing yang dapat mengganggu stabilitas politik dalam negeri.
Keterlibatan dalam dinamika politik global dapat menyebabkan Indonesia menghadapi tekanan dari negara-negara besar untuk mengikuti agenda politik mereka, yang mungkin tidak sejalan dengan kepentingan nasional.